Sunday, 17 May 2009

Dampak Pencemaran Udara

DAMPAK PENCEMARAN UDARA

1. PEMANASAN GLOBAL / GREEN HOUSE EFFECT
Indonesia menjadi kontributor pemanasan global karena penggundulan hutan, eksplorasi pertambangan dan lontaran emisi karbon dioksida. Kebakaran hutan misalnya telah menyebabkan negara-negara tetangga merasakan akibatnya, Misalnya kehidupan masyarakat Singapura atau Malaysia terganggu karena asap yang diimpor dari Indonesia.

Perhatikan Gambar berikut:


(gambar PUd 01 Sumber Pemansan Global di Indonesia)

Dari gambar diatas terdapat informasi bahwa:

Sumber-Sumber Pemanasan Global di Indonesia per tahun
-Pembakaran batubara
- 9 milyar ton CO2
-Konversi lahan dan perusakan hutan - 2,563 milyar ton CO2e
-Aktivitas dan pemakaian energi, pertanian dan limbah - 451 juta ton CO2

Emisi Karbon Dunia dari Bahan Bakar Fosil Menurut Sektor
-Transportasi - 20%
-Industri - 17 %
-Pembangkit Listrik - 40%
-Rumah Tangga dan Perdagangan - 14%
-Lainnya - 8%


Fakta-fakta pemanasan global di Indonesia

-Indonesia saat ini disinyalir terjadi pemanasan global yang mencapai 6,3 - 6,5 C

-Pada tahun 2050 diprediksi Indonesia akan mencapai pemanasan 2 derajat Celcius sehingga sebagian pulau-pulau akan tenggelam karena kutub utara akan mencair. Diasumsikan jika kutub utara mencair, maka air laut akan mencapai tujuh meter, maka Jakarta akan habis atau tenggelam. (Dampak langsung yang paling terasa asalah seringnya banjir pada musim hujan)

-Penelitian dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan, Februari 2007 merupakan periode dengan intensitas curah hujan tertinggi selama 30 tahun terakhir di Indonesia. Hal ini menandakan perubahan iklim yang disebabkan pemanasan global.

Perhatikan gambar berikut:


(gambar PUd 02 Analogi Efek Rumah Kaca permukaan bumi dan tanaman)

Gambar tersebut merupakan contoh ilustrasi proses efek rumah kaca, Sinar matahari yang jatuh ke bumi biasanya akan dipantulkan kembali ke angkasa, tetapi jika ada gas-gas (CO2, SOx, NOx, CFC, dll) yang menyelimuti bumi maka sinar matahari yang masuk ke dalam bumi akan dipantulkan kembali ke dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi menjadi semakin panas.

Perhatikan ANIMASI berikut ini:


(A PUd 01 Animasi Terpantulkan kembali sinar Matahari)


Dari animasi di atas, sinar matahari yang jatuh ke bumi sebagian jatuh ke bumi. Ketika lapisan atmosfer bumi tertutupi oleh CO2, maka sinar udara yang jatuh ke bumi akan dipantulkan kembali ke permukaan. Makanya suhu udara bumi semakin lama semakin panas... Bahkan es di kutub utara mulai mencair. Seperti pada gambar berikut ini:



Perhatikan juga gambar dibawah berikut ini:


(gambar PUd 03 Analogi Efek Rumah Kaca bumi)


(gambar PUd 04 Perubahan suhu udara di atmosfer)

Ketika keadaan Normal, udara yang paling dekat dengan permukaan bumi suhunya lebih hangat. Semakin ke atas suhu bumi semakin idngin. Hal ini dapat kita rasakan jika kita pergi ke pegunungan, suhu udaranya menjadi lebih dingin dibandingkan dengan pantai yang berada di dataran rendah.

Ketika Efek Rumah Kaca terjadi, maka suhu udara di permukaan bumi menjadi lebih dingin jika dibandingkan dengan suhu atmosfer lapisan kedua. Lapisan atmosfer yang berubah menjadi hangat ini terjadi karena banyaknya polutan yang menyebabkan energy sinar dari matahari tidak terlepas kembali ke angkasa. Sebagian besar pada perkotaan yang banyak polusi udara akan bersuhu lebih panas karena banyaknya Polutan di udara yang mengurung sinar matahari di dalam permukaan bumi.

Oleh karena itu dugaan yang akan terjadi dari proses Efek Rumah Kaca ini akan menyebabkan punahnya sebagian spesies bumi yang cocok tinggal di tempat yang dingin. Misalnya penguin di kutub Utara. (Lihat pula di Pencemaran Air tentang masalah yang dialami penguin).

Perhatikan Gambar Berikut ini


(gambar PUd 05 Energi Sinar Matahari yang jatuh ke bumi)

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa sinar energy yang datang ke dalam bumi sebagian dipantulkan ke angkasa dan sebagian lagi masuk ke dalam permukaan bumi. Setelah sebagian sinar mathari yang jatuh ke bumi dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis. Maka sinar matahari tersebut akan kembali ke angkasa.

Tetapi jika polutan di bumi semakin banyak, sinar yang seharusnya keluar akan tertahan dan akan masuk kembali ke bumi. Hal inilah yang akan menyebabkan semakin panasnya suhu dibumi. Sinar cahaya matahari ini tidak bisa diserap oleh permukaan bumi, sehingga akan dipantul-pantulkan di permukaan. Hal ini lah yang menyebabkan ketika siang ataupun malam kita kadang merasakan suhu udara panas.

Perhatikan juga ANIMASI berikut ini:

(A PUd 02 Efek Energi Sinar Matahari)

Apakah bumi akan seperti ini?


(gambar PUd 06 Panasnya bumi)

2. ANGIN PUTTING BELIUNG
Tahukah kamu tentang angin putting beliung?
Angin besar yang dapat meruntuhkan rumah yang kokoh, membentuk pusaran ke permukaan bumi. Terjadinya angin puting beliung ini karena:
- Perbedaan suhu yang tajam antara permukaan bumi dan atmosfer
- Sifat udara yang berpindah dari yang rapat (suhu panas) ke yang renggang (suhu dingin)

Panasnya permukaan atmosfer bumi dikarenakan proses efek rumah kaca yang memantulkan kembali panas dari matahari ke permukaan bumi. Banyaknya gas CO2 di atmosfer bumi menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus angkasa, tetapi dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Hal inilah yang menyebabkan panasnya suhu bumi.


(gambar PUd 04 Perubahan suhu udara di atmosfer)

Jika suhu udara di bagian permukaan bumi lebih panas, sedangkan di permukaan bumi lebih dingin atau bahkan sangat dingin maka angin yang berada di lapisan atmosfer akan turun ke permukaan. Hal ini pula yang menyebabkan angin sangat besar menerjang permukaan bumi.

Angin putting beliung merupakan efek dari pemanasan global yang menyebabkan perbedaan suhu sehingga terjadinya angin besar di permukaan bumi. Angin tornado ataupun badai Katrina yang terjadi di luar Negeri misalnya Amerika beberapa tahun yang lalu menyebabkan banyak korban jiwa. Dari hasil penelitian para ahli, Negara yang paling banyak menyumbang polusi ke udara adalah Negara Amerika. Makanya tidak heran musibah yang terjadi adalah ulah manusia itu sendiri. Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa:


“Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar).”
(Q.S. Ar-Ruum ayat 41)


Nah… bagaimana dengan mu? Setiap perbuatan yang kamu kerjakan pasti ada akibatnya. Baik itu perbuatan buruk atau baik, diakhirat atau di dunia aka nada akibatnya kepadamu. Tergantung Allah sebagai Tuhan yang menghendaki sesuatu untukmu. Semua itu dapat di ubah dengan DOA… Maka dari itu kita harus selalu berdoa untuk meminta hal terbaik di duni dan akhirat.

3. HUJAN ASAM
Perhatikan gambar berikut:


(gambar PUd 07 Proses terjadinya Hujan Asam)

Dari gambar diketahui bahwa ada beberapa gas yang dihasilkan oleh kendaraan dan pabrik. Gas tersebut akan naik ke lapisan atmosfir bumi dan berkeliaran di udara. Ketika awan hujan terbentuk, maka secara tidak langsung air hujan akan berikatan dengan zat polutan dari kendaraan / pabrik tersebut.

Gas-gas ini akan membentuk senyawa H2SO4 dan HNO3 yang bersifat asam. Ketika air hujan turun, maka air yang turun adalah air dengan pH yang kurang dari 7. Hal ini dapat menyebabkan ikan di danau, sungai, dll mati. Dapat juga menyebabkan pohon-pohon mati, bangunan menjadi rusak terkelupas, cat mobil menjadi terkelupas dan lain-lain. Hujan asam ini juga dapat termasuk kedalam pencemaran air. (Silahkan lihat di pencemaran air)


(gambar PUd 08 Hutan Cemara yang terkena hujan Asam)



(gambar PUd 09 Sungai yang terkena hujan asam)


Perhatikan animasi berikut ini:


(A PUd 03 Bagaimana Hujan Asam terjadi?)


PERTANYAAN LKS PU 1B

1. Bagimanakah prediksi keadaan Indonesia pada tahun 2025?
2. Ayat Al-Qur’an berapakah yang menyebutkan bahwa kerusakan di muka bumi ini adalah akibat dari ulah manusia? Tuliskan kembali olehmu ayatnya.
3. Dari informasi di atas mengapa sinar matahari yang membawa energy panas tidak dapat keluar dari bumi tetapi terpantul-pantul kembali di permukaan bumi?

0 comments: