PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
( gambar PA 01 Air tercemar)
Perhatikanlah sungai berikut ini:
(gambar PA 02 Sungai tercemar)
Air sungai itu sudah tercemar dengan limbah rumah tangga, baik itu berupa plastik, logam, dan deterjen... Sampah plastik yang berserakan dapat menyebabkan rusaknya ekosistem air. Terbukti dengan tidak adanya ikan yang dapat hidup di tempat tersebut.
Air sungai tersebut dapat juga tercemar akibat dari berbagai faktor lain misalnya:
-Penggundulan hutan di hulu sungai, sehingga tanah menjadi erosi yang menyebabkan air berwarna kecoklatan
-Limbah pabrik yang dibuang sembarangan, bahkan di daerah Jakarta sungainya berwarna hitam.
-Air sungai yang tercemar rasanya tidak akan tawar karena mengandung zat-zat kimia berbahaya misalnya pewarna pakaian, deterjen, oli, minyak, tanah erosi, limbah rumah tangga organik, limbah plastik dan masih banyak lagi
PENCEMARAN AIR BERDASARKAN POLUTANNYA
1. Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia orang yang memakannya akan keracunan. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian bendungan. bendungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya.
(gambar PA 03 Penggunaan Insektisida)
Penggunaan pestisida juga merupakan salah satu pencemaran tanah, karena zat kimia dari pestisida akan jatuh ke tanah. Zat ini tidak dapat terurai oleh mikroorganisme dalam tanah, sehingga jika dibiarkan akan menyebabkan penumpukan zat di dalam tanah. Adapun akibat dari penggunaan pestisida ini bukan hanya ke tanah, tetapi ke manusia juga karena zat tersebut sebagian akan terdapat pada tumbuhan yang kita makan. Selanjutnya menumpuk di dalam tubuh, jika dalam tubuh telah melampaui batas maka akan timbul berbagai penyakit termasuk kanker.
Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obat ke sungai.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai.
Apakah akibat yang akan ditimbulkan dengan banyaknya sampah yang hanyut kesungai?
(gambar PA 04 Sampah di sungai)
Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
Tahukah kamu penggunaan deterjen yang berlebihan akan mengganggu ekosistem air juga???
Jika keluargamu menggunakan deterjen berlebihan, mulailah dikurangi. Hal ini karena deterjen dapat membunuh makhluk-makhluk hidup yang berada dalam suatu ekosistem air. Meskipun ada juga beberapa hewan dan tumbuhan yang dapat bertahan, tetapi biasanya bukan yang diharapkan tumbuh disana.
Pernahkah kamu melihat ikan-ikan yang dapat hidup di selokan yang banyak sampah dan berbusa??Jika masih ada, lama kelamaan hewan tersebut akan punah. Oleh karena itu peran serta kita menjaga lingkungan harus ditingkatkan.
3. Limbah Industri
Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).
Dilaut juga sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang mati
(gambar PA 05 Penguin)
Coba perhatikan gambar penguin ini yang penuh dengan oli yang tumpah di laut. Seperti yang kamu tahu oli yang terkena ke kulit kita tidak bisa di bersihkan dengan air biasa. Apa yang terjadi jika penguin tersebut tidak dibersihkan dari polutan oli???
4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun) dari tumbuhan atau potas (racun) untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan.
5. Limbah Minyak
Pernahkah kamu melihat minyak ke dalam air? Bukahkah tidak bisa bersatu? Bagaimana jika minyak tersebut menempel pada kulit kita? Bisakah dibilas dengan air biasa? Bagaimana jika hal ini terjadi di lautan lepas?
Perhatikan gambar berikut ini:
(gambar PA 06 Penguin berlumuran limbah oli)
Dari gambar diatas kita melihat penguin yang kotor dengan limbah oli. Oli ini berasal dari tangki-tangki yang bocor di lautan lepas. Hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan penguin ini, karena mereka tidak bisa membersihkan diri dengan masuk ke air tetapi kita harus menggunakan sabun untuk menghilangkannya.
(gambar PA 07 Pembersihan tubuh penguin)
Akibat Pencemaran Air
a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
b. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi)
c. Pendangkalan Dasar perairan.
d. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
e. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
f. Menjalarnya wabah muntaber.
Lihatlah animasi banjir berikut ini:
(BELUM DIPOSTING)
Dari pemberitaan kota Jakarta sering sekali banjir pada musim hujan. Kota Jakarta merupakan kota dekat pantai yang kemungkinan terancam tenggelam akibat naiknya permukaan air laut. Naiknya permukaan air laut ini merupakan akibat dari mencairnya es di kutub utara... Dampaknya sekarang untuk daerah Jakarta banjir, selain itu diperparah dengan banyaknya sampah yang menyumbat aliran sungai..
HIPOTESIS PENCEMARAN AIR (dari teks di atas)
-Saat petani menggunakan pestisida,
-Jika penguin yang terkena oli tidak dibantu dibersihkan, maka populasi penguin akan semakin sedikit dan akan cepat punah
-Ketika limbah rumah tangga, limbah pabrik, minyak dan polutan lainnya masuk ke dalam air, akibatnya organisme di dalam ekosistem sungai akan mati. Hal ini karena tubuh organisme menganggap bahwa limbah tersebut merupakan racun yang dapat membunuhnya.
PERTANYAAN LKS PA
1. Hewan apakah yang terkena oli dari gambar diatas?
2. Apakah fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dapat disebut pencemaran juga menurut informasi di atas?
3. Apakah yang dimaksud dengan biodegradable pada informasi di atas?
4. Apa artinya blooming dan eutrofikasi? (sesuai di atas)
Sunday, 17 May 2009
Lihat Air sekitar Qta..
Posted by nasativa at 15:15
Labels: Pencemaran Air
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment